Tuesday, October 25, 2011

Rancang hidup kita dengan baik

hidup itu merupakan anugrah dari Allah. kita terseleksi dari milyaran sel sperma yg bersaing menuju ovum. terpilihnya kita adalah salah satu karunia yg harus kita jalani dengan penuh gairah dan semangat. menjalankan semua perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. anugrah ini hanya bersifat sementara dan kita pasti akan kembali kepadanya. persiapan bekal amal yang nantinya akan diperhitungkan didepan Nya akan menentukan kehidupan kita yg sebenarnya apakah neraka atau surga. maka rancanglah hidup kita dengan beribadah kepada Allah. jangan menyia2kan waktu,karena waktu tidak bisa dibeli dengan uang sebanyak langit dan bumi. sedetik waktu harganya tak akan bisa di kalkulasikan.

lanjut nnti :)

Saturday, October 15, 2011

Buah manis Kesabaran

kesabaran merupakan salah satu sifat yg alamiah yg dimiliki oleh manusia. tetapi tidak semua orang yang mampu untuk berbuat sabar.ada banyak hal dalam warna warni kehidupan ini dan semuanya itu perlu kita cerna baik baik. kadang nafsu yang merubah semua sifat alamiah positif manusia menjadi negatif. kesabaran merupakan salah satu sifat alamiah positif tersebut dan perlu di rawat dengan baik. bagaimana merawat sabar dalam diri agar terus menjadi prbadi yang baik memang perlu usaha dan semangat yang keras. dimulai dari niat yang ikhlas dan diimplementasikan dalam bentuk perbuatan. kesabaran bukan hanya diucapkan "kita harus sabar". makna sabar yang sesungguhnya dapat kita wujudkan dengan ketulusan dan kecintaan kita kepada semua ciptaan Allah SWT.
saya gambarkan contoh buah dari kesabaran seorang mahasiswa yang sedang mengikuti sebuah seminar di sebuah universitas terkemuka di indonesia.

sebut saja namanya si Randu. Randu ini adalah mahasiswa S1 yang akan mengikuti sebuah seminar dengan topik psikologi kehidupan bermasyarakat. dia sudah mempersiapkan semuanya 5 bulan sbelum seminar, mulai dari mereview puluhan jurnal hingga survei langsung ke lapangan. pengambilan data yang dia lakukan yaitu mulai dari tempat yang sangat kumuh dan keterbelakangan dampai ke pusat kota yang penuh gemerlap kehidupan. segala sesuatunya sudah randu persiapkan dengan sangat baik. dan dia yakin bahwa niat baiknya untuk memberikan sesuatu yang baru akan sangat bermanfaat untuk orang lain yang akan medengarkan hasilnya pada seminar nanti.

tibalah waktu seminar itu, dia tidak sangka kalau yang datang di seminar itu adalah orang2 yang berpendidikan lebih tinggi dari nya, mulai dari tingkat master (s2),doktor 9s3) hingga para profesor2 yang sangat disegani di tanah air. ketika gilirannya randu tiba, dia mulai gugup dan kekhawatirannya datang karana para audience nya adalah orang2 hebat. mulailah dia menjelaskan hasil riset nya, tahap demi tahap outline dia jabarkan dengan hasil ilmiah yang telah dia pelajari dengan baik. ketika sesi tanya jawab dimulai pada akhir presentsi, seorang profesor sudah berambut putih dan agak berumur bertanya, dan tak henti2nya mencerca si randu, sang profesor pun berkata dan meluncurkan kritikan pedas seperti ini " kamu tu masih bau kencur, baru saja mulai melakukan riset, semua yang kamu uraikan tadi hanyalah omongkosong tak berbobot, dan tak mengandung nilai ilmiah, disinia adalah kelompok orang2 pintar dan berpendidikan tinggi bukan seperti kamu. tak henti2nya si profesor menghina dan menjatuhkan semnagatnya randu, kata2 kasar terus terucap dari bibir profesor. si Randu pun terdiam sejenak,, dia merasa seperti jatuh dari lantai 17 yang sangat tinggi, hatinya mulai lemah karena ucapan si prof. tp dia yakin dengan Allah kalau orang yang sabar pasti akan mendapatkan buah yang manis. si randupun hanya tersenyum sebentar kepada para audience, para audience pun tersentak kaget. karena yg tadinya melihat keadaan yang tidak nyaman karena hinaan dari profesor itu sekang malah melihat sirandu tersenyum :).

dalam hati randu, dia sempat berfikir, sebenarnya dia bisa saja membalikkan semua ucapan si profesor, dia bisa saja mengemukakan bahwa teori2 profesor yang sudah lama dan tidak mengikuti perkembangan kehidupan, teori2 tua yang tidak relevan dan pendapat2 yang tidak berlandaskan ilmu karena hanya mencerca hasil orang lain. tapi sirandu tidak melakukan hal itu, dia yakin kalau pribadi orang itu bukan terletak dari apa yang orang ucapkan orang lain tetapi melainkan dari ucapan yang mengucap. dia berfikir sejenak diatas panggung, dan tiba2 mengucapkan "izin kan saya mengucapkan apreasiasi yang setinggi tingginya kepada ayaha handa dan hadirin sekalian dan terimakasih kepada ayah handa yang telah memberikan nasehat2 kepada saya, karena memang dalam penelitian ini masih banyak kekurangan. saya ucapkan terimakasih kepada ayah handa telah menunjukkan kelemahan2 ananda dan ananda anggap itu adalah nasehat dari orang tua ananda sendiri. ananda berharap ayah handa mau membimbing saya dan membahasa topik saya lebih dalam, lebih tajam dan lebih bermakna lagi.terima kasih "

tepuk tangan membahana di ruang seminar tertutup itu. si randu melihat profesor tersenyum agak kecut.
setelah seminar berakhir para audience pun menyalami randu dan banyak menepuk pundak randu . mereka berkata " dik kami memang pantas mendapatkan pelajarana dari adik, kami kagum pada anda dik, muda berilmu dan hebat dalam mengandalikan emosi dan kesabaran.salut !terimakasih pak.. mohon bimbingannya selalu " ujar si randu.

setelah para hadirin keluar dari ruangan. tinggal lah si profesor yg mencerca randu tadi dan berpura2 menulis ringan. si randu pun menghapirinya. dan menyapa si profesor dengan senyuman dengan batin yg tertahan untuk tidak mendendam. lalu mereka berbicara layaknya seorang anak dan ayah. sampailah pada saat masuk waktu zuhur dan mereka sholat berjamaah bersama2. sampai sekarang, hubungan mereka terusss berlanjut, terkadan sang profesor minta saran kepada randu bagaimana cara mempresentasikan kuliah didepan kelas kampus profesor.


begitulah manisnya kesabaran. orang terkadang sangat peka dan tidak bisa mengendalikan emosi, godaan syetan terus diluncurkan. terkadang kita terpeleset dan jatuh kedalam lubang yang dibuat syetan yang sudah bejanji untuk menyesatkan umat allah hingga kiamat.