Sunday, June 26, 2011

Masalah negara Indonesia

Kualalumpur, 26/6 2011

Indonesia merupakan negara yang besar, negara yg kaya akan sumber daya alam, beraneka ragam budaya dan bahasa. Indonesia juga merupkan negara yg memiliki rasa kesatuan yang sangat kuat antara satu dengan yang lain.
semua hal yang saya sebutkan diatas kini perlahan mulai pudar. Rasa persatuan dan keasutan mulai luntur, kekayaan alam perlahan secara tidak disadari telah direnggut oleh pihak asing, budaya yg sekarang perlahan telah terpengaruhi oleh pihak barat, bahasa yg tidak berdasarkan sikap kesusilaan norma dan adab berbicara. keperceayaan antara Rakyat dan pemerintah kini telah terombang ambing dengan masalah masalah yg timbul diseluruh pelosok. Misal, sebagai rakyat, pasti rakyat menuntut kesejahteraan, kemakmuran, dan keamanan. menyalahkan pemerintah merupakan salah satu ungkapan yg akan mereka lakukan. pemerintah kurang becus, pemerintah kurang berani, pemeritah tidak memiliki hati nurani dan sebagainya. Sedangkan dipihak pemerintah, mereka berpendapat, selaku pemerintah kita sudah melaukan yang terbaik di semua aspek. tapi rakyatlah yang susah diatur. semua yang dilakukan pemerintah adalah salah.


begitulah negara tercinta...

apa solusi untuk negara tercinta? apa kah buat undang-undang lagi? apakah pemerintah akan membuat undang undang yang berpihak kepada rakyat. apakah rakyat akan membatu pemerintah dalam pembangunan?
semua serba salah sekarang.

kasus terhangat yang timbul baru baru ini adalah kasus pemancungan ruyati di arab saudi. salah siapa?
sebagai pemuda saya merasa sedih dengan semua yang terjadi dinegara indonesia.
apa yang perlu dirubaha? hukum? pola pikir?

rubah semua hukum yg sekarang dengan hukum islam. tunjukkan islam adalah hukum yang penuh kasih sayang. terapkan dengan benar. insya Allah selalu dalam perlindungan Allah.

2 comments:

  1. yang perlu diingat dan diubah paradigma nya adalah bahwa indonesia adalah neagara yang kaya sumber daya alam. Ini salah. indonesia itu tidak kaya.. karena kita berpikir kaya lah menjadi penyebab kita seenaknya mengeksploitasinya sumber daya alam tanpa memperhatikan keberlanjutannya....

    kasus ruyati itu dilihat dalam dua perspektif yang berbeda...apapun yang terjadi membunuh seseorang itu adalah dosa besar..arab saudi mengadobsi hukum islam dalam hal ini, hukumannya adalah hukuman mati, kecuali mendapatkan maaf dari semua ahli waris, satu saja ahli waris tidak memaafkan maka hukumannya akan berlaku..dan juga membayar diyad...
    itu perspektif yang harus kita akui bahwa ruyati itu melakukan kesalahan...

    perspektif lainnya adalah pertanyaan kenapa ruyati membunuh? ada kemungkinan perlakuan kasar dari majikan, inilah yang harus diperbaiki kedepannya dengan menjamin perlakuan yang baik dan adil bagi TKi kita... dan sebaiknya pengiriman TKI distop saja... merendahkan martabat bangsa...

    hehe

    salam
    MSA

    ReplyDelete
  2. Yang dirubah diri kita dulu kali mas,... mari memulai perubahan ke arah yg positif dari hal2 yg terkecil,dimulai saat ini... mari mentargetkan yg makro lewat konsistensi hal-hal yang mikro.

    ReplyDelete